Senin, 07 Januari 2013

Getirnya Rasa Jujur

Pemimpin selalu berbusa mulut
Menari dalam lidah terkelut
Kami menegur mereka dengan murka buang mulut
Orang bohong sekarang disanjung
Orang jujur hancur lebur

Tak pulanya minyak samakah dengan jujur
Terbatas dan sangat langka tak makmur
Hinakah kamu dibandingkan pelacur

Tak malukah kamu ?
Aku lupa kau pernah bilang bahwa dirimu seorang penghancur
Tuntunan menjadi tontonan
Tontonan menjadi tuntunan
Didikan jujur tak menjadi pedoman dini

Tak bisa memprovokasi kami
Diam kau mulut berbusa
Busamu melebihkan racun kalajenking
Mungkin kita kaum munafik yang mencoba untuk tidak membohong
Setidaknya kita mencoba tidak seperti anda
Yang dengan bangga dan mata melotot bahwa diri andalah paling mempalingkan semua celotehan celotehan orang selain diri anda

Robbyanaazi #Fontedit Canon eos 500d
Sahaja tuhan maha melihat dan maha teliti
Dan tuhan maha adil
Segala maha dan raja dari segala alam
Dia menjajikan bahwa hari pembalasan akan selalu menakuti kalian kaum pembohong

Sungguh aku pernah bermimpi
Di tanah kita banyaklah orang orang jujur
Krisis manusia jujur sudah tidak bisa terbilang lagi
Dan menurutku itu akan menjadikan surga dunia

Janganlah engkau takut berjujur karena itu cibiran manis yang harus selalu melekat pada prinsip
Berawal dari acuan yang akan membuat jadi prinsip hidup
Sebesar apakah masalah mu cobalah sedikitpun tidak berbohong karena kejujuran dianggap sebutir gula di tumpukan garam dia sama sama putih tapi hanya rasa yang bisa membedak yang satu asin pekat dan yang sebutir itu hanya menyimpan manis didalamnya
Jgn takut tergabung dalam tumpukan garam itu walau kau tertumpuk dalam tumpukan garam tersebut rasamu akan tetap sama tidak akan kau tercampur dengan rasa garam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar